MENGENAI DEWI DURGA

Siapakah Maa durga?


 Maa Durga atau Adi Parashakti atau Maha Kali atau Bhavani adalah nama-nama berbeda yang diberikan kepada Divine Shakti yang sama. Dia adalah permaisuri Shiv. Maa Durga mewakili Kekuatan atau Shakti atau Energi Semesta. Dia adalah Prakriti atau Ibu Alam. Dia digambarkan sebagai perempuan karena di dunia alami perempuan melahirkan anak-anaknya dan memainkan peran sebagai seorang Ibu. Maa Durga adalah Jagdamba atau Ibu dari seluruh alam semesta. Shiv adalah kosmos sedangkan Shakti adalah Energi-Nya. 

 Dia adalah bagian dari Shiv, Ardhnareshwar. Maa Durga digambarkan memiliki 8 atau 10 lengan, masing-masing tangan membawa senjata atau benda sakral. Vanya atau kendaraannya adalah Harimau atau Singa. Harimau mewakili kekuatan yang tidak terbatas sementara Singa mewakili keinginan yang sangat buruk. Tunggangannya di atas singa menggambarkan bahwa Dia telah menaklukkan semua keinginan jahat. Dia adalah kekuatan / energi di belakang Kundalini, energi yang tidak aktif melilit seperti ular di pangkal tulang belakang setiap manusia.

 Maa Durga memiliki 9 bentuk atau avatar, yang dikenal sebagai NavDurga. Dia juga memiliki 10 bentuk ilahi lain dari Vidya atau pengetahuan, yang dikenal sebagai Dus Mahavidyas. Dia dalam bentuk Katyayani (bentuk ke-6 di NavDurga) membunuh iblis kerbau Mahishasura yang terkenal jahat dan perkasa. Ini membuatnya mendapatkan julukan terkenal Mahishasura Mardini, yang berarti pembunuh Mahishasura.

Mahishasura telah memperoleh anugerah dari Dewa Brahma setelah silih yang keras bahwa tidak ada Tuhan laki-laki atau Dewa / dewa tidak peduli siapa itu dapat membunuh dia. Dia menyalahgunakan anugerah ini dan menaklukkan Devloka atau Kerajaan Dewa dan mencopot Indra dari masa pemerintahannya. Dia menciptakan kekacauan di tiga dunia. Semua Dewa pergi ke Tritunggal, Shiv, Wisnu, Brahma untuk meminta bantuan. Tritunggal dan para Dewa lainnya menggabungkan kekuatan mereka dan memberikannya kepada Parvati, istri Shiv. Dia kemudian berubah menjadi bentuk yang lebih kuat daripada Tuhan atau Dewi mana pun.

 Dia berubah menjadi Bunda Durga. Menurut legenda dikatakan bahwa Maa Durga bukan hanya bentuk yang diambil Parvati setelah menerima kekuatan gabungan dari semua Dewa dan Tritunggal, tetapi bahwa Dia melampaui segalanya, melampaui semua ruang dan waktu. Dia adalah Sumber Energi Ilahi dari mana segala sesuatu, termasuk Dewa Tritunggal lahir. Senyumnya menciptakan Alam Semesta dan Kemurkaannya dapat memusnahkan Alam Semesta. Dia adalah Akhir dan Dia adalah Awal. Karenanya nama Adi Parashakti. Maa Durga adalah salah satu bentuk manifestasi asli dari Adi Parashakti, yang lain adalah Sati dan Lalita Tripura Sundari.

 Maa Durga membunuh iblis jahat Shumbh dan Nishumbh dan Chand dan Mund dalam bentuk Kali atau Maha Kali-nya. Kulitnya menjadi hitam dan lidahnya menjadi merah darah. Dia mengenakan karangan bunga kepala dan tengkorak setan yang telah dipenggal. Suatu hari setelah membunuh iblis jahat bernama Raktbeej (dinamakan demikian karena iblis ini akan mereplikasi dirinya di mana pun darahnya jatuh), Maa Kali menjadi sangat marah sehingga dia akan menghancurkan seluruh Semesta. Untuk menenangkan situasi, Lord Shiv membaringkan dirinya di tanah di hadapan-Nya. Tanpa sengaja Dia menginjak tubuh Shiv dan ini membuatnya merasa malu (karena Shiv adalah pendampingnya dan Dia tidak memiliki apa-apa selain cinta murni untuk-Nya). Ini membuat-Nya menjulurkan lidahnya yang merah.

 Suka dengan artikel di atas? Mau tau lebih banyak artikel dengan konten seperti diatas? Ikuti blog kami dan dapatkan lebih banyak konten menarik soal mitos dunia lainnya, jangan lupa baca juga artikel lainnya disini.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TENTANG DEWI PARWATI

Gambar
Dewi Parwati Parvati (Devanagri: पार्वती, IAST: Pārvatī) adalah dewi Hindu. Parvati adalah Shakti, istri Siwa dan aspek lembut Mahadevi, Dewi Hebat. Parvati dianggap sebagai inkarnasi lengkap dari Adi Parashakti ', dengan semua dewi lainnya menjadi inkarnasi atau manifestasinya. Parvati secara nominal adalah pendamping kedua Siwa, dewa kehancuran dan peremajaan Hindu. Namun, dia tidak berbeda dari Satī, menjadi reinkarnasi dari istri pertama Siwa. Parvati adalah ibu dari para dewa dan dewi, Ganesha dan Skanda (Kartikeya). Beberapa komunitas juga percaya bahwa dia adalah saudara perempuan Wisnu . Dia juga dianggap sebagai putri Himavat. Parvati, ketika digambarkan bersama Siwa, umumnya muncul dengan dua tangan, tetapi ketika sendirian, ia ditampilkan memiliki empat atau delapan lengan, dan mengangkang harimau atau singa. Secara umum dianggap sebagai dewi yang baik hati, Parvati juga memiliki inkarnasi murka, seperti Durga, Kali , Shitala Devi, Tara, Chandi, dan Mahavidya ser...
Baca selengkapnya

MITOLOGI SOAL DEWI KALI

Gambar
Siapa Kali? Kali adalah dewi Hindu. Dia kadang-kadang dianggap sebagai sosok ibu yang kuat dan beberapa mengatakan dia melambangkan cinta keibuan. Tapi dia lebih dikenal sebagai dewi kematian dan waktu. Dia sering dikaitkan dengan kekerasan dan seksualitas. Dia adalah reinkarnasi dari istri Siwa , Parvati . Dewi juga mewujudkan Shakti, kata Hindu untuk energi feminin, kesuburan, dan kreativitas. Asal Nama Kali berasal dari bahasa Sansekerta. Dia memang memiliki beberapa nama lain, termasuk Kaushika, Chaturbhuja Kali, dan Chinnamasta. Dia menarik bagi para dewa dan manusia. Sebagai perwujudan waktu, Kali melahap semua hal. Dia secara tradisional disembah di seluruh India tetapi terutama di India Selatan, Kashmir , Assam, dan Benggala. Dia adalah salah satu dewi Hindu yang paling dikenal saat ini dan salah satu dari sedikit pengorbanan darah yang masih dilakukan. Legenda dan Cerita Kali adalah salah satu dewi Hindu yang paling terkenal, terutama karena kekuatan dan tanggung...
Baca selengkapnya

MITOLOGI MENGENAI BULAN

Gambar
Bulan, objek terbesar dan paling terang di langit malam, telah lama mengilhami rasa ingin tahu dan keajaiban. Tampak di malam hari, saat tidur dan bermimpi yang terkadang tampak mendekati batas kematian dan akhirat. Memancarkan suasana misteri dan sihir, bulan juga dikaitkan dengan cinta dan seringkali berfungsi sebagai simbol keindahan yang tak terjangkau. Berbeda dengan matahari, bulan tidak menampilkan wajah yang sama setiap hari. Lilin, atau tumbuh lebih besar, sampai menjadi cakram perak-putih bercahaya. Kemudian malam demi malam ia menyusut, atau menyusut, menjadi sepotong melengkung sampai hilang sama sekali. Beberapa hari kemudian bulan baru yang ramping muncul dan mulai tumbuh lagi dalam siklus tanpa akhir itu Tema dan Keyakinan. Menipisnya dan memudarnya bulan telah menjadikannya simbol waktu, perubahan, dan siklus berulang di seluruh dunia. Salah satu siklus seperti itu adalah pergantian kelahiran dan kematian, penciptaan dan kehancuran secara konstan. Orang-orang men...
Baca selengkapnya